MENGENAL AI ( Artificial Intelligence )
Tugas Softskill :
Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
by Jumaida Alviana
by Jumaida Alviana
MENGENAL AI ( Artificial Intelligence )
Kali ini saya ingin buat pengantar untuk teman - teman yang
mungkin sudah pernah dengar belakangan ini yang sering di sebut dengan
singkatan AI yaitu Artificial
Intelligence.
Jika kita bicara masalah AI maka hal yang biasanya terbayang oleh kita adalah,
robot, chat bot dan hal - hal yang menyeramkan lainya. Padahal sebenarnya AI
atau kecerdasan buatan itu bukan hanya itu. Dan kecerdasan buatan ini banyak
sekali manfaatnya untuk kehidupan kita sehari - hari.
1. Artificial Intelligence
AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan
merupakan salah satu cabang ilmu komputer yang mempelajari bagaimana cara
membuat sebuah mesin cerdas, yaitu mesin yang mempunyai kemampuan untuk belajar
dan beradaptasi terhadap sesuatu.
Kecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda.
Sri Kusumadewi mengemukakan bahwa sejarah kecerdasan buatan itu dimulai pada
tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar
mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang dikerjakan oleh manusia pada
umunnya. Seorang matematikawan bernama Alan turing dari inggris mengusulkan
adanya tes untuk melihat apakah bisa sebuah mesin dikatakan cerdas.
Tes
tersebut dikenal dengan turing tes dimana si mesin tersebut menyamar seolah
olah sebagai seorang didalam suatu permainan yang mampu memberikan respon
kepada serangkaian pertanyaan yang diajukan. Dia beranggapan jika mesin itu
bisa membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang
lain, maka dapat dikatakan mesin tersebut cerdas seperti layaknya manusia.
Kecerdasan buatan dan kecerdasan
alami
Sri
Kusumadewi menjelaskan jika dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan
yang dimiliki oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki keuntungan :
1) Kecerdasan
buatan lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami akan cepat mengalami
perubahan. Hal ini memungkinkan karena sifat manusia yang pelupa. Kecerdasan
buatan tidak akan berubah sepanjang sistem komputer & program tidak
mengubahnya.
2) Kecerdasan
buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan
alami.
3)
Kecerdasan
buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik dibanding dengan kecerdasan
alami.
4)
Sedangkan
keuntungan dari kecerdasan alami
5)
Kreatif,
kemampuan untuk menambah ataupun memenuhi pengetahuan itu sangat melekat pada
jiwa manusia. Sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus
dilakukan melalui sistem.
6) Kecerdasan
alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung,
sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
7)
Pemikiran
manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat
terbatas.
Kecerdasan
buatan atau bahasa canggihnya AI kini sudah diterapkan di kehidupan
sekarang, sadar atau tidak. Contoh sederhana, Google Lens. Google Lens
merupakan teknologi pengenalan gambar yang dikembangkan oleh Google, yang
dirancang untuk memunculkan informasi yang relevan terkait objek yang
diidentifikasi menggunakan analisis visual.
Contoh
dari AI itu apa saja?
Karena AI belajar dari data, maka saya buat contohnya berdasarkan data yang digunakan untuk mengembangkan AI tersebut. Paling mudah mengkategorikan data menjadi 2: data yang berupa gambar (visual) dan data non-gambar (teks bahasa atau angka). Contoh AI yang dapat dibuat dengan data visual misalnya AI untuk menganalisa dan mendeteksi objek dari gambar atau video. Anggap saja ini mengartifisialkan bagaimana mata manusia melihat dan mengenali objek. Sedangkan contoh AI yang dapat dibuat dengan data non gambar, misalnya AI untuk membalas percakapan (mengartifisialkan manusia berbicara atau mengirim pesan) yang kita kenal sebagai chat/voice/speech bot, dan AI untuk membuat prediksi (mengartifisialkan cara manusia berpikir tentang suatu keadaan dimasa depan dengan menganalisa kondisi dari kurun waktu sebelumnya hingga saat ini).
Banyak
yang menuliskan, AI bisa bikin pengangguran bertambah
AI dikembangkan untuk menunjang pekerjaan manusia. Kalau dibilang dapat menggantikan sebagian pekerjaan yang saat ini masih dikerjakan oleh manusia, tentu benar. Justru dengan demikian sumber daya yang dimiliki dapat dialokasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang lebih bernilai dibanding sekedar pekerjaan yang repetitif dan klerikal.
Misalnya, jika pengaduan masalah yang sederhana pada customer service dapat ditangani oleh sistem secara otomatis, maka staff customer service yang tersedia dapat lebih cepat dan lebih fokus menangani pengaduan pada masalah yang lebih kompleks.
Selain itu, AI bukan hanya diimplementasikan untuk mengotomasi proses tertentu, teknologi ini membuat banyak sekali peluang dapat dieksplorasi yang tentunya juga menciptakan pekerjaan-pekerjaan baru yang mungkin saat ini pun belum terpikirkan oleh kita. Misalnya, dulu belum ada atau tidak umum dikenal profesi seperti data scientist, business intelligence, scrum master, dan lain-lain yang baru muncul ketika perkembangan teknologi menciptakan peluang baru.
Mau belajar AI harus bagaimana, apa step-stepnya?
Kalau tertarik dengan AI secara teknikal atau ingin menjadi AI engineer bisa dimulai dari mempelajari data science. Sekarang banyak tersedia online course yang interaktif untuk mempelajari data science dari basic, bahkan banyak yang gratis. Setelah cukup memahami ilmu dan prakteknya, mulai ciptakan portofolio dengan bereksperimen pada suatu data set lalu posting hasilnya di open source platform yang memungkinkan hasil kerja kalian ditanggapi oleh komunitas data science seperti GitHub, atau mengikuti kompetisi pada Kaggle. Kalau sudah ada portfolio akan lebih mudah mendapatkan kesempatan untuk terjun langsung ke perusahaan, misalnya memulai magang sebagai data science.
Sumber :
Comments
Post a Comment